bertindihkan beban tak jelas
serta getir gerak yang berpeluh
dengan tipisnya daya
akhirnya kembali juga
pada deret kata yang lama terlupa
ritual-ritual romantis dengan angin
tegasnya batu-batu jalan
gugurnya daun yang memerangkap damai
serta dingin embun antarkan rehat sesaat
itu kusimpan dalam kata
kini aku kembali
pada ruangnya
puisi . . .
serta getir gerak yang berpeluh
dengan tipisnya daya
akhirnya kembali juga
pada deret kata yang lama terlupa
ritual-ritual romantis dengan angin
tegasnya batu-batu jalan
gugurnya daun yang memerangkap damai
serta dingin embun antarkan rehat sesaat
itu kusimpan dalam kata
kini aku kembali
pada ruangnya
puisi . . .