In
Sajak,
Serpihan surga
Hiruk pikuk tiba juga akhirnya
Semuanya jadi terlihat penuh, gulir waktu jadi buru-buru
nafas dalam-dalam itu tak jadi kebiasaan lagi
karna semuanya harus cepat!!
tapi,
Ada rindu disini.
di hatiku ada rindu, banyak rindu.
Menumpuk memohon dibereskan.
Aku rindu pada pikiran "dalam" kala hening mencumbu malam.
kini dilibas oleh lelah pengantar pulas.
Aku rindu udara pagi, hirup nafas damai dipadu senyum manis.
kini tergantikan oleh peliknya masalah "hidup".
Kau tahu? aku bagi rahasia yah..
Rindu ini hadir dari bahagia.
bahagia karna "kini"-ku lebih berarti.
Ceritaku akan selalu menumpuk.
Tumpukannya akan kususun rapi dalam memori
memori yang kubingkai jadi sejarah.
Karna kelak anakku suka sekali membaca :).
*tulisan pertama di fase baru. rindunya membuncah, senang sekali rasanya. beberapa menit menghambur bersama kata. :D*
Semuanya jadi terlihat penuh, gulir waktu jadi buru-buru
nafas dalam-dalam itu tak jadi kebiasaan lagi
karna semuanya harus cepat!!
tapi,
Ada rindu disini.
di hatiku ada rindu, banyak rindu.
Menumpuk memohon dibereskan.
Aku rindu pada pikiran "dalam" kala hening mencumbu malam.
kini dilibas oleh lelah pengantar pulas.
Aku rindu udara pagi, hirup nafas damai dipadu senyum manis.
kini tergantikan oleh peliknya masalah "hidup".
Kau tahu? aku bagi rahasia yah..
Rindu ini hadir dari bahagia.
bahagia karna "kini"-ku lebih berarti.
Ceritaku akan selalu menumpuk.
Tumpukannya akan kususun rapi dalam memori
memori yang kubingkai jadi sejarah.
Karna kelak anakku suka sekali membaca :).
*tulisan pertama di fase baru. rindunya membuncah, senang sekali rasanya. beberapa menit menghambur bersama kata. :D*