Paket Sebamed for Acne |
Finally, bisa ngereview lagi. :)
Setelah vakum untuk beberapa lama, akhirnya saya kembali dengan banyak banget produk untuk direview. Kenapa bisa demikian? karena saya sedang di titik nol lagi dalam merawat wajah. Titik nol?? Iya karena setelah nikah, saya memutuskan untuk lepas dari perawatan dokter. Totally bener-bener berhenti, peeling, facial sampai penggunaan krimnya. Hal ini saya lakukan karena berencana untuk program hamil. Yah seperti kita ketahui, kalau krim dokter itu kan banyak banget kandungan kimianya yang tidak bisa kita pastikan aman atau tidaknya untuk janin.
Mari kita flashback dulu, jadi awal saya menghentikan penggunaan krim itu akhir september 2017 lalu, begitupun dengan perawatannya seperti facial dan peeling. Fyi, saya peeling setiap bulan sejak Agustus 2016. Btw, saya mau cerita sedikit tentang Klinik tempat saya perawatan wajah. Klinik ini adalah klinik kedua yang saya datangi dan memang sangat bagus. Sampe semua orang yang bertanya ke saya perihal perawatan muka yang berjerawat, selama dia berdomisili di makassar, pasti saya rekomendasikan untuk perawatan di DRM klinik juga. Sudah ada enam orang yang perawatan disana, hanya satu orang yang gak berhasil. Itupun karena dia gak sabaran dan mutusin buat nyerah. Jadi saya memutuskan untuk kembali perawatan di dokter itu setelah wajah saya agak kusam. Ceritanya ada di postingan ini dan disini.
Dan selama setahun, dari Agustus 2016 sampai September 2017 saya menjalani perawatan di Klinik DRM. Hasilnya sangat memuaskan, jerawat hanya muncul kalau mau halangan saja itupun paling banyak dua. Muka jadi cerah dan gak yang lebay kayak perawatan di klinik sebelumnya. That's why I really recommend this clinic.
Okay,, kita masuk ke point utama. Setelah membulatkan tekad untuk berhenti, seperti biasa saya kembali tidak menggunakan apa-apa selama oktober 2017. Cuma pakai cetaphil saja. Cetaphil ini tuh bener-bener my life saviour. Sembari menetralkan muka, selama sebulan itu saya juga baca-baca review skin care yang aman buat ibu hamil. Dan rata-rata menyarankan ke sebamed ini. Setelah mempertimbangkan bahwa sebamed ini memiliki varian yang lengkap, mulai dari cleanser (scrub and foam), moisturizer, toner dan gel buat jerawatnya, maka saya memberanikan diri untuk membeli semua variannya dan otomatis meninggalkan cetaphil. Kalau ditanya kenapa ninggalin cetaphil, karena cetaphil ini belum ada varian lengkapnya. Jadinya agak kurang nampol gitu perawatannya :D
Sebamed Clear Face : Antibacterial Cleansing Foam
Ini gambar produknya yang nomor 1, bentuknya pump dan isi produknya seperti namanya yaitu foam atau busa. Mirip sama produk cleansernya acnes mentholathum. Dari penjelasan di boxnya, mengatasi pimples atau jerawat yang kemerahan itu atau yang baru tumbuh, blackheads aka komedo yang teroksidasi jadi berubah warna menjadi hitam, dan masalah kulit lainnya.
Berdasarkan ingredientsnya, produk ini tidak mengandung alkohol dan pHnya 5.5 yang katanya ini adalah pH yang paling aman untuk kulit. So far ingredientsnya itu gak yang aneh-aneh, dan yang menyenangkan adalah wanginya :D. Wanginya enak banget, dan memang ada kandungan parfumnya. Wanginya lembut jadi pas cuci muka, saya jadi seneng banget mencium wanginya. Oh, Iya ada yang menarik dari instruksinya, jadi saat menggunakan foam ini kita dianjurkan mendiamkan produk di wajah selama 5 menit. Okey, itu lama kan yahhh?? jadi saya mengakalinya dengan melakukan hal lainnya saat menunggu foamnya didiamkan diwajah seperti sikat gigi, pakai sabun, pijat muka dan lain-lain. Kecuali kalo lagi buru-buru yahh,, gak pake acara nunggu 5 menit sih.
Setelah penggunaan cleanser ini, saya merasa produk ini sangat baik dalam mengatasi pimples yang ada di bagian hidung, tapi entah kenapa untuk yang dibagian dagu dan sekitar mulut malah tidak efektif. Dan sensasi licin masih terasa setelah foamnya dibilas, gak yang terlalu lebay sih hanya saja menurut saya harus banyak menggunakan air. Meski sudah dibilas banyak, masih sedikit licin dan rasanya kurang bersih.
Sebamed Clear Face : Gentle Scrub [Pict. Numb. 2]
Awalnya saya mengira ini itu scrub semacam peeling yang dipakai untuk eksfoliating. Itu loh yang mirip peelingnya mustika ratu yang tubenya warna hijau. Cek percek baru saya ngeh kalo ini itu cleanser juga. Dan ini gede banget, bisa kamu pake bertiga sampai 3 bulan. Bayangkan kalau yang memakainya cuma kamu, bisa sampe satu semester. Perbedaannya dengan yang foam, ini itu khusus untuk kulit berminyak. Jadi Sebamed ini mengeluarkan 3 cleanser : foam, scrub dan bar soap. Penggunaannya sama aja sih seperti cleanser lain,, dan ini setelah pemakaian meninggalkan rasa kesat diwajah yang tidak lebay. Jadi berasa bersih. Dan ini wanginya jauh lebih enak. Suka banget. Hasilnya di kulit aku biasa aja sih..
Sebamed Clear Face : Deep Cleansing Facial Toner [Pict. Numb. 3]
Toner ini bentuknya cairan berwarna biru dengan wangi yang agak tajam. Gak ada sensasi perih, hanya saja toner ini meninggalkan busa di kapas setelah digunakan diseluruh wajah.
Sebamed Clear Face : Mattifying Cream[Pict. Numb. 4]
Ini produk moisturizer yang dimiliki sebamed. Sebenarnya ada dua jenis produknya, yang satu care gel dan mattifying cream ini. Saya kemudian memilih mattifying cream ini karena adafungsi mengecilkan pori-pori. Creamnya berwarna putih dengan wangi yang hampir sama dengan varian lain. Setelah digunakan di wajah, jadinya lengket banget. Dan sepertinya kulit saya itu gak suka yang lengket2, rasanya th semua kotoran nemplok diwajah.
Sebamed Clear Face : Anti Pimple Gel
Ini gel untuk ditotol di jerawat dan bekas jerawat. Kembali lagi, kalo jerawa di bagian hidung itu efeknya cepet banget, 2-3 hari udah kempes. tapi di area lain malah gak ngaruh.
Anti-Pimple Gelnya Sebamed |
Okay, sampai juga dikesimpulan. Sebamed ini nggak canggih di wajah saya. Makanya saya sedihh, meski gak canggih tapi gak bikin beruntusan. Ini plusnya,, cuma mantain hasil dari kulitku yang habis perawatan dokter. Claim menghilangkan jerawat selama 3 bulan itu gak ngefek diwajahku sama sekali. Dan saat wajahku purging akibat penggunaan masker kefir, sebamed ini ndak nolong sama sekali. So I decided to stop it.