From "Jobless" to "JOB BEST"
April 21, 2014
Hai.. selamat malam :D
Finally bisa nulis juga dan cuap-cuap. Post ini bisa dibilang sangat telat untuk share siklus terbaru hidup saya yang definitely Different. Banyak hal yang ingin saya bagi, saya jadi bingung mau mulai dari mana. Baiklah saya mulai dari sini saja, mari ikut saya :D
Masih ingat post-an fresh graduate like me ? saya nulisnya 11 September tahun lalu x_x. yahh jaman-jaman saya pusing cari kerja dimana dan mau kerja apa. Kalau dibaca kembali, saya nangkepnya post-an itu hopeless banget hahahaha. tipsnya kacau dan ngasal. kita flasback sedikit, saya graduationnya bulan juni tahun lalu kemudian liburan (balik kekampung halaman maksudnya) abis itu balik lagi ke makassar. seingat saya sih bulan 8, tapi lupa-lupa juga. detailnya saya gak ingat, maafkan. beginilah kalo gak rajin record perjalan hidup *alahhhhApasihhh...
Saat bulan itulah saya mulai menebar STK dan ijazah sebanyak-banyaknya, tiap job fair saya tak pernah absen :D. beberapa aplikasi yang saya masukkan tak membuahkan hasil, tapi saya tetap semangat. Walaupun semangatnya fluktuatif. Saking semangatnya nih, saya siapin hp khusus untuk panggilan kerja hahahahha. tiap tuh hp berdering mau itu telpon atau sms, jantung saya selalu degdegg. panggilan tesnya jarang, yang rajin sms malah operator providernya -.-
Kalau mau dihitung, saya sepertinya tak bisa ingat lagi detail jumlah aplikasi yang saya buat :D. kalau tes kerja saya bisa, yang paling pertama itu kalau tidak salah PT. EISAI via jobstreet. tesnya alakazam, dari jam 8 sampe jam 1. tangan saya pegel. waktu itu saya tesnya di psikologi excelent di jalan pettarani. dari situlah, saya mulai mengenal jenis2 tes masuk dunia kerja. kompleks pokoknya :D. Dan hasilnya adalah GAGAL :D.
tunggu dulu, saya lupa menceritakan tentang effort yang saya lakukan untuk daftar PNS. jadi sebelum pulang kampung, saya sama rispa*sahabatsaya :D berkunjung ke graha media. waktu itu kalau tidak salah kami liat2 buku sambil nunggu pintu teater buka. dan tiba2 kami terpana ke sebuah buku super tebal, judulnya saya lupa, intinya buku psikotest. rispa dengan segera meraihnya dan dengan semangat bilang "ini untuk belajar ten., biar bisa lulus pns". saya yang emang mudah ditulari semangat positif langsung cek bukunya. dengan beberapa pertimbangan akhirnya kami memutuskan beli buku yang beda tp intinya sama "kitab lulus tes kerja" hahaha. kenapa beda? biar bisa tukeran, jadi lebih hemat. Dan tukeran buku itu tak pernah terjadi x_x. tapi saya mau bilang, buku itu bermanfaat banget buktinya sekarang udah saya pinjemin ke teman yang lagi nyari kerja. saya dan sahabat saya wirda baca buku itu dan kami sekarang udah kerja hahahha. minimal ada kontribusinya lah buku itu.
saya mau cerita apa lagi yah?? emmm, sebenarnya banyak. tapi keyboard karet ini gak mendukung *tear*.
lanjut lagi, setelah beberapa perusahaan yang manggil saya buat tes dan hasilnya nihil saya mulai hopeless. teman-teman kuliahpun sama, mereka udah pada saranin buat ikut beasiswa dikti saja. katanya simple dan pasti. simplenya : cuma urus berkas dan langsung diapprove. pastinya : abis kuliah 2 tahun bakal jadi dosen. fix kan?? gak repot. dengan 2 catatan itu, saya jadi mempertimbangkannya juga. beberapa minggu saya berhenti memusingkan tentang lamaran kerja, saya sibuk ngajar praktikum di kampus dan sibuk memikirkan tentang keputusan lanjut S2.
Masuk dan menyelami pikiran saya dalam-dalam, masa depan saya harus jelas. jika memutuskan lanjut s2, itu harus dengan alasan masuk akal. dan jika ditengok kebelakang, alasan saya tidak logis. saya mau s2 sebenarnya karna udah hopeless untuk cari kerja, saya gak yakin sama usaha dan kemampuan saya. saya milih s2 hanya karna simple dan pastinya saja. iya kan? gak bener dong kalo alasannya begitu. mestinya kan alsannya adalah karna s2 itu memang passion dan keinginan saya untuk benar2 belajar bukannya malah jadi pelarian karna gak lulus2 di tiap tes kerja. dan setelah itu saya meyakinkan diri, kalau saya bisa mendapatkan pekerjaan.
besoknya, saya dapat broadcast dari sri teman kamar saya sewaktu boarding school dulu. dan dari sinilah cerita saya dimulai. isi brodcastnya link website untuk pendaftaran Managemen Trainee. tag linenya "Calon LEADER". saya mulai mengisi form biodata di page pertama. kemudian next page 2, saya terperangah dengan isi page ini. "ini form lamaran kerja atau caleg yah" pikir saya saat itu. akhirnya saya hembuskan nafas dan close windownya. page 2 tadi saya tinggal, I have no idea about it.
haripun berlalu, saya kembali berkutat dengan surat2 lamaran, loker di koran, jobstreet, ngajar praktikum dan keluar masuk jobfair atau kantor2. seminggu selanjutnya, seperti malam ini. saya yang memang selalu on kalo udah tengah malam. saya mutar film, abis itu colok modem, buka browser, blogging dan teringat form yang masih tertunda. saya log in, dan mulai mengklik page 2. tiap pertanyaan punya masing-masing kotak yang mungkin cukup untuk 1 paragraf panjang. saya dengan posisi tengkurap, tanpa mikir panjang mulai mengeluarkan isi kepala. ngalir seperti klo lagi nulis post-an di blog. gak terasa sejam berlalu dan akhirnya 2 page selesai. saya senyum sumringah, finally it's done :D.
Seminggu setelahnya, tepatnya hari kamis saya dapat sms untuk ujian susulan tes skolastik untuk calon MT. awalnya bingung, kok tes susulan?? lah saya kan bru tau sekarang, masa iya langsung tes susulan. karna notenya yang nyuruh untuk konfirm, dan waktu itu saya baru sampe di kosan setelah seharian ngajar dikampus. saya cuma lempar tas dan bergegas nurunin tangga dari lantai 3 ke lantai 1. luar biasa capeknya :'). tapi gak papa. saya langsung isi pulsa dan balas sms tersebut. setelah shalat, mandi dan makan, saya buka laptop dan cek web. alangkah senangnya saya baca ada nama saya di pengumuman. walau urutan 700 sekian :D.
saya nelpon mama malam itu juga. "ma, saya ada tes di perusahaannya pak **. doakan lulus yah ma. tes ini buat mama". mama dengan suara semangatnya yang menghangatkan "insya allah nak, kamu lulus itu". :'D
Sepertinya tulisan kali ini udah panjang yah??
singkat cerita nih, saya datang tes skolastik di tempat yang dimaksud. sebenarnya banyak yang mau saya ceritakan, tapi nanti sajalah. yang unik adalah, nomor urut saya 258, itu nomor buntut nim saya dan adik saya, kelinci. it's my lucky number. pesertanya 300an orang sebenarnya ada 800an tapi sebagian udah tes kemarin untuk tahap 1, sisanya yah 300 itu. banyak yah. dan beberapa diantaranya ada teman saya yang satu fakultas.
Saya lulus tes pertama, bahagianya. kalau diingat bikin saya jadi mewek terharu. kelulusan-kelulusan saya di tiap tahap seleksi jadi hadiah untuk mama. saya gak bisa menggambarkan bahagianya saya saat mengabarkan kelulusan itu ke mama. mendengarnya bersemangat dan bangga, saya merasa jadi orang paling bahagia didunia :').
10 Februari 2014, setelah tes skolastik diakhir september 2013, tes toefl seminggu setelahnya, psikotest, manajemen kasus, FGD, Interview HRD, Interview Direksi, pengumuman lulus jadi peserta MT, Interview User, Interview user lagi dengan sub unit perusahaan, akhirnya saya tanda tangan kontrak juga. kalau ditotal lama tesnya itu september 2013 - februari 2014, tadaaaaa 5 bulan.
demikian siklus hidup saya :D.
kita ketemu lagi yah lain waktu. saya masih punya segudang cerita.
wait, apa yang mau saya sampaikan? bermimpilah setinggi-tingginya, believe it, do it, if you fail, then do it again. iman aja fluktuatif, apa lagi semangat. masalah pasti selalu ada, tapi ingat bahwa semangatmu ada dalam dirimu dan tidak bisa diambil oleh apapun. tidak ada usaha yang sia-sia, tugasmu hanya percaya meski orang lain tidak dan menganggap itu omong kosong. Allah selalu punya hadiah untuk usaha kita. Allah selalu mendeteksi cinta di hati kita. niat baik itu selalu menghasilkan keindahan. intinya cintailah Allah sesadar-sadarnya, maka kita akan menemukan jalanNya.
0 comments