RUMI : First Project that We Build Together
April 06, 2018 |
| Photo by Timothy Buck on Unsplash |
Gambar diatas adalah salah satu keadaan yang sangat-sangat saya inginkan dimasa depan. Dimana saat pagi hari saya bisa menikmati sinar matahari tanpa perasaan terburu-buru untuk mengejar sesuatu. no more rush hour. Bagi yang mampu merasakan apa yang saat ini saya rasakan, mari kita toss.
 |
| Photo by rawpixel.com on Unsplash |
Dan ini adalah gambaran dari meja kerja saya dimasa mendatang :D. With all that stuffs in my desk, I think that I can make all my imagination become real.
Lalu kemudian setelah visualisasi tersebut numpuk di kepala, di folder download, di visual board dan beberapa postingan blog juga di wallpaper desktop. Akhirnya saya membuat satu langkah kecil dengan membangun RUMI.
RUMI tercetus begitu saja, dari banyaknya nama yang keluar, cuma RUMI yang menyatukan kami. Saya dan suami maksudnya. Ide project ini sudah ada sejak saya belum menikah. Berawal dari saya main di-pinterest kemudian ke instagram. Saya pengen banget bisa punya bisnis DIY. Saya sangat menyukai hal-hal yang custom. Mewujudkan ide menjadi realita itu sangat-sangat menyenangkan. Kebiasaan bertukar kado dengan sahabat sejak tahun 2016, dan banyak lagi sebenarnya yang membuat saya semakin mencintai kegiatan-kegiatan seperti ini. Jika ingin ditengok lebih jauh kebelakang, sejak SD saya sudah suka pelajaran KTK :D.
Dan surprisingly, suami saya juga punya minat yang sama. Plus punya kemampuan yang sangat-sangat menunjang hobi kami. Kemudian setelah tanya-tanya beberapa orang dan mengumpulkan banyak informasi. Akhirnya akhir maret kemarin, kami keliling makassar mencari barang apa saja yang dibutuhkan. Belum se-well prepared banget sih, tai setidaknya karya pertama sudah kami keluarkan 2 April kemarin. Dan Alhamdulillah sudah ada yang merespon. Mohon doanya yahh,, agar usaha ini lancar. Jadi bisa segera mindahin kantor dari gedung 14 lantai ini ke rumah.
Emm, btw sebelum nutup postingan ini, next saya akan berbagi informasi terkait business management yang semoga saja dapat membantu. Setelah empat tahun bergelut di pekerjaan sebagai business development, ada baiknya saya sharing ilmunyaa. Bisnis inipun adalah salah satu praktik nyata yang saya lakukan untuk menindak lanjuti teori dan pengalaman selama bergelut sebagai karyawan kantoran.
Okay,, sekian dan terima kasih :D.
See you in the next post.
RUMI tercetus begitu saja, dari banyaknya nama yang keluar, cuma RUMI yang menyatukan kami. Saya dan suami maksudnya. Ide project ini sudah ada sejak saya belum menikah. Berawal dari saya main di-pinterest kemudian ke instagram. Saya pengen banget bisa punya bisnis DIY. Saya sangat menyukai hal-hal yang custom. Mewujudkan ide menjadi realita itu sangat-sangat menyenangkan. Kebiasaan bertukar kado dengan sahabat sejak tahun 2016, dan banyak lagi sebenarnya yang membuat saya semakin mencintai kegiatan-kegiatan seperti ini. Jika ingin ditengok lebih jauh kebelakang, sejak SD saya sudah suka pelajaran KTK :D.
Dan surprisingly, suami saya juga punya minat yang sama. Plus punya kemampuan yang sangat-sangat menunjang hobi kami. Kemudian setelah tanya-tanya beberapa orang dan mengumpulkan banyak informasi. Akhirnya akhir maret kemarin, kami keliling makassar mencari barang apa saja yang dibutuhkan. Belum se-well prepared banget sih, tai setidaknya karya pertama sudah kami keluarkan 2 April kemarin. Dan Alhamdulillah sudah ada yang merespon. Mohon doanya yahh,, agar usaha ini lancar. Jadi bisa segera mindahin kantor dari gedung 14 lantai ini ke rumah.
Emm, btw sebelum nutup postingan ini, next saya akan berbagi informasi terkait business management yang semoga saja dapat membantu. Setelah empat tahun bergelut di pekerjaan sebagai business development, ada baiknya saya sharing ilmunyaa. Bisnis inipun adalah salah satu praktik nyata yang saya lakukan untuk menindak lanjuti teori dan pengalaman selama bergelut sebagai karyawan kantoran.
Okay,, sekian dan terima kasih :D.
See you in the next post.
0 comments