Dongeng untuk Perkembangan Anak

December 25, 2012

Tiba-tiba, saya teringat kebiasaan saya saat masih kecil. Saya begitu suka membaca, dan bacaan favorit saya itu adalah dongeng. yah, buku full color tentunya sangat menarik perhatian anak-anak. dan waktu saya masih kecil, buku-buku dongeng selalu penuh dengan gambar dan warna. awalnya saya hanya suka memperhatikan gambarnya, sebelum masuk SD, saya sudah suka membolak balik buku-buku milik bapak dan kakak. Untunglah dirumah banyak sekali buku. Apalagi bapak punya kebiasaan tiap bulan membelikan kami buku cerita. Atau buku tersebut bisa saya dapatkan dari hadiah susu bubuk kesukaan adik yang sudah dikonsumsi secara turun temurun. =D

Dan ajaibnya, jika sekarang saya ditanya mengenai detail cerita dongeng yang pernah saya baca. saya akan sangat gembira, karena saya mampu menceritakannya kembali. seperti tadi malam, saat adik saya tiba-tiba mengatakan bahwa dia merindukan dongeng pengantar tidur dari saya. yah, dulu saya suka sekali mendongengkan kedua adik saya itu. Bahkan dengan dongeng yang sama hampir tiap malam. dan jika saya sudah kehabisan dongeng, maka saya akan mengarang cerita sendiri. saya mulai mendongengkan mereka sejak kelas 3 SD hingga saya harus meninggalkan mereka.

Dongeng masa kecil yang pernah saya baca dan ingat sampai sekarang :
ini dongeng favorit saya dan adik-adik

dongeng si kancil pasti sangat familiar, bagaimana dengan adik-adik jaman sekarang? sudah pada pernah baca belum. kalau belum, silahkan dibaca di sini. Si kancil punya banyak cerita, jadi adik-adik tidak akan bosan.

Dongeng satu ini tentang danau terluas di Indonesia, iya yah ?? Danau Toba di Sumatera. jika adik-adik juga ingin membaca ini, klik saja di sini.

putri duyung ? kisah ini juga sangat terkenal. pict from here

Dongeng adalah cerita yang mengakrabkan saya dan adik saya, yang melatih saya berimaginasi, mengajarkan saya kekuatan impian dan hal-hal mengejutkan lain. namun ada dua hal penting yang saya dapat dari dongeng, Kasih sayang dan Kenangan indah. Mari kita bayangkan, walaupun kebersamaan saya dengan adik saya lebih singkat dibanding waktu yang saya habiskan sendiri. tapi mereka punya kenangan yang membuat saya tetap dekat dengan mereka. Dan itu bukan hal yang saya tinggalkan dan tidak dapat saya lakukan kembali, sampai sekarangpun saya masih bisa bercerita dengan baik sebelum tidur dengan adik saya yang hanya terpaut tiga tahun dengan saya. Begitu juga dengan adik laki-laki saya yang sedang tumbuh, sekarang dia duduk di SMP. Tapi dia tidak keberatan mendengarkan cerita saya sebelum tidur.

Yang ingin saya sampaikan adalah, berikan tindak nyata dari yang kita sebut sebagai perhatian. Baik itu perhatian untuk diri kita sendiri dan keluarga. Mungkin hal ini sepele saja, tapi hasilnya saya rasa akan sangat bermanfaat. Anda sebagai orang tua, kakak, atau siapapun yang jelas anda memiliki orang yang anda sayangi, wujudkanlah perhatian anda bukan hanya dalam sebuah kata tapi tindakan.

Seperti yang dituliskan di artikel ini, Awam Prakoso mengatakan bahwa dongeng memberikan banyak manfaat kepada anak, guru dan orang tua. Mendongeng dapat meningkatkan kecerdasan anak, mengakrabkan hubungan antara anak dengan orang tua sehingga memberikan kesan hangat dalam keluarga.
Awam Prakoso, pendiri kampung dongeng :D
pict from his blog

Bagaimana teman-teman dan adik-adik?? Apakah kalian suka membaca? jika iya, apa bacaan favoritmu dan kembangkan bakatmu melalui hobymu untuk dirimu dan orang disekitarmu. dan jika tidak suka baca, kalian kenapa tidak suka baca? masa iya sih, belum coba saja mungkin. ayo ayo mari  membaca. membaca apapun yang bermanfaat, bahkan tulisan-tulisan di pasta gigi, shampo, sabun dll. 

Bagi orang tua, baik yang sudah benar-benar berumur dan masih muda tapi udah punya anak sudahkah kalian memperhatikan dengan seksama bagaimana anak-anak kalian tumbuh dan berkembang, apakah kalian ikut bergabung dalam perkembangan tersebut atau hanya sekedar tahu ? sudahkah kalian mengawasi tontonan, mainan, bacaan atau apapun yang dilakukan anakmu sejak lahir hingga sekarang?

Sekian, terima kasih.

You Might Also Like

0 comments