OPTIMALISASI SUMBER AIR BERSIH
December 23, 2012
I.
Sumber
Daya Air
Sumber
daya air adalah sumber air yang
berguna atau potensial berguna. Penggunaan air untuk pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi dan aktifitas lingkungan. Hampir semua kegiatan
manusia membutuhkan air tawar . 97% dari air di bumi adalah
air asin. Namun, hanya tiga persen
adalah air tawar, kurang lebih dua pertiga dalam
bentuk beku di gletser dan kutub es. Air
tawar sisanya ditemukan terutama sebagai air tanah, dan hanya sebagian kecil
terdapat di atas tanah atau di udara (Anonim3, 2012).
Air tawar adalah sumber daya yang dapat diperbaharui,
namun penggunaan air tawar oleh dunia terus meningkat sehingga mengakibatkan
penurunan jumlah air tawar. Kebutuhan air telah melebihi pasokan di berbagai
belahan dunia, dan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk maka kebutuhan
air semakin bertambah. Hal ini mendorong kesadaran global
untuk melestarikan dan menjaga sumber daya air (Anonim3, 2012).
Air
permukaan adalah air yang berada di sungai, danau, waduk, rawa dan badan air
lain, yang tidak mengalami infiltrasi ke
bawah tanah. Areal tanah yang mengalirkan air ke suatu badan air disebut watersheads atau drainage
basins. Air yang mengalir dari daratan menuju suatu badan air disebut limpasan permukaan (surface
run off) dan air yang mengalir di sungai menuju laut disebut aliran air sungai (river run
off). Sekitar 60 % air yang masuk ke sungai berasal dari hujan, pencairan es/salju (terutama untuk
wilayah ugahari), dan sisanya berasal dari air tanah.Wilayah di sekitar daerah aliran sungai
yang menjadi tangkapan air disebut catchment
basin (Anonim4).
Air
hujan yang jatuh ke bumi dan menjadi air permukaan memiliki kadar bahan-bahan terlarut atau unsur hara yang sangat sedikit.
Air hujan biasanya bersifat asam, dengan nilai pH sekitar 4,2. Hal ini disebabkan air hujan
melarutkan gas-gas yang terdapat di atmosfer, misalnya gas karbondioksida (CO2), sulfur (S), dan
nitrogen oksida (NO2) yang dapat membentuk asam lemah. Setelah jatuh ke permukaan bumi, air
hujan mengalami kontak dengan tanah dan melarutkan bahan-bahan yang terkandung
di dalam tanah (Anonim4).
Perairan
permukaan diklasifikasikan menjadi dua kelompok utama, yaitu badan air tergenang (standing waters atau lentik) dan
badan air mengalir (flowing waters atau lotik). Perairan tergenang meliputi danau, kolam,
waduk, rawa dan sebagainya. Perairan tergenang (lentik), khususnya danau. Biasanya mengalami
stratifikasi secara vertikal akibat perbedaan intensitas cahaya dan perbedaan
suhu pada kolam air yang terjadi secara vertikal. Sedangkan perairan mengalir
(lotik) contohnya adalah sungai. Sungai dicirikan oleh arus yang searah dan relatif
kencang, dengan kecepatan berkisar antara 0,1 – 1,0 m/detik serta sangat
dipengaruhi oleh waktu, iklim, dan pola drainase. Pada perairan sungai,
biasanya terjadi pencampuran massa air secara menyeluruh dan tidak terbentuk
stratifikasi vertikal kolom air seperti pada perairan lentik. Kecepatan arus,
erosi, dan sedimentasi merupakan fenomena yang biasa terjadi di sungai sehingga
kehidupan flora dan fauna sangat dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut (Anonim4).
b)
Air
Tanah
Air
tanah (groundwater) merupakan air yang
berada di bawah permukaan tanah. Air tanah ditemukan pada aliran air di bawah
permukaan tanah. Pergerakan air tanah sangat lambat, kecepatan arus berkisar antara 10-10-10-3
m/det dan dipengaruhi oleh porositas, permeabilitas dari lapisan tanah, dan pengisian kembali air.
Karakteristik utama yang membedakan air tanah dari air permukaan adalah pergerakan yang sangat
lambat dan waktu tinggal yang sangat lama, dapat mencapai puluhan bahkan ratusan tahun. Karena
pergerakan yang sangat lambat dan waktu yang tinggal lama tersebut, air tanah akan sulit
untuk pulih kembali jika mengalami pencemaran (Anonim4).
Pergerakan air tanah
pada hakikatnya terdiri atas pergerakan horizontal air tanah, infiltrasi air hujan, sungai, danau dan rawa
ke lapisan akifer, dan menghilangnya atau keluarnya air tanah melalui spring (sumur), pancaran air
tanah, serta aliran air tanah memasuki sungai dan tempat-tempat lain yang merupakan tempat
keluarnya air tanah. Daerah yang merupakan tempat masuknya air tanah disebut recharge area,
sedangkan daerah tempat keluarnya air tanah atau tempat penyadapan/pengambilan air tanah
disebut discharge area. Sungai, danau, rawa, waduk, dan genangan air lainya dapat berperan sebagai
recharge maupun discharge area (Anonim4).
c.
Air
Laut
Air laut adalah air dari laut atau samudera. Air laut memiliki kadar garam rata-rata 3,5%. Artinya dalam
1 liter (1000 mL) air laut terdapat 35 gram garam (terutama, namun
tidak seluruhnya, garam dapur/NaCl). Air laut
memiliki kadar garam karena bumi dipenuhi dengan garam mineral yang terdapat di
dalam batu-batuan dan tanah. Contohnya natrium, kalium, kalsium, dll. Apabila air
sungai mengalir ke lautan, air tersebut membawa garam. Ombak laut yang memukul
pantai juga dapat menghasilkan garam yang terdapat pada batu-batuan.
Lama-kelamaan air laut menjdai asin karena banyak mengandung garam (Anonim1,
2012).
Faktor yang menyebabkan
kelangkaan air bersih yang berakibat buruk terhadap manusia, hewan dan tumbuhan
:
a. Pencemaran
air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air
tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu
bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen
dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi
pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air
limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata (Anonim2,
2012).
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh
kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia,
seperti air minum, dan/atau mengalami pergeseran ditandai dalam kemampuannya
untuk mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan. Fenomena alam seperti
gunung berapi, algae blooms, badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan
besar dalam kualitas air dan status ekologi air (Anonim2,
2012).
Pencemaran air
dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda,
hal-hal tersebut antara lain adalah (Anonim2,
2012) :
·
Meningkatnya kandungan nutrien dapat
mengarah pada eutrofikasi.
·
Sampah organik seperti air comberan (sewage)
menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang
mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh
ekosistem.
·
Industri membuang berbagai macam polutan
ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak,
nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang
dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga
mengurangi oksigen dalam air.
·
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke
sungai seperti di sungai citarum
·
pencemaran air oleh sampah
·
Penggunaan bahan peledak untuk menangkap
ikan
b.
Ketidakseimbangan
jumlah penduduk dan ketersediaan air dikhawatirkan akan memunculkan konflik
baru yang dapat meluas secara global pada abad ini. Hal tersebut mengingat
sumber daya air tidak ada substitusinya sebagaimana bahan bakar minyak. Selain
itu, kekhawatiran global terhadap kelangkaan air juga karena adanya prediksi
Gardner-Outlaw and Engelman (1997) yang disitir PBB (2003), bahwa pada tahun
2050 diperkirakan 1 dari 4 orang akan terkena dampak dari kekurangan air bersih (Hutapea, 2012).
c.
Perubahan iklim
akibat global warming mengakibatkan pergantian musim yang tak menentu. Musim
kemarau yang lebih lama dibandingkan dengan musim hujan, yang ironisnya pada
musim hujan banyak daerah di Indonesia yang mengalami banjir dan saat musim kemarau
mengalami kelangkaan air bersih. Pada kedua musim tersebut, masyarakat tetap
mengalami kelangkaan air bersih.
d.
Eksploitasi air
tanah secara besar-besaran oleh perusahaan-perusahaan industri, rumah sakit,
apartemen, dan gedung-gedung tinggi lainnya serta pemakaian lahan yang tidak
memenuhi perbandingan lahan yang terpakai dengan lahan terbuka sebagai sumber
resapan air hujan kedalam tanah
e.
Ketidak mampuan
sumber daya manusia dalam memanfaatkan sumber air tanah, umumnya didaerah
terpencil.
gambar 1. Mengantre air bersih di sejumlah
titik mata air merupakan aktivitas harian penduduk di desa adat Bawomataluo,
Nias, Sumatra Utara (16/11). Desa tradisional berpenduduk 6.000 jiwa yang
terletak di atas bukit ini memerlukan sumur bor untuk mengatasi masalah
kurangnya pasokan air bersih. (Hafidz Novalsyah/NGI)
sumber : http://nationalgeographic.co.id
II.
Bagaimana
Pemecahannya ?
Berbagai problema mengenai
kelangkaan air bersih yang telah dipaparkan sebelumnya, hal tersebut tidak
dapat dibiarkan karena menyangkut kepentingan orang banyak. Berdasarkan hal
itu, maka perlu adanya gagasan untuk menanggulanginya.
Berikut merupakan hal-hal yang
dapat dilakukan untuk memecahkan masalah ini :
a. Implementasi
atau penerapan teknologi pengolahan limbah cair dengan tiga metode fisika,
kimia, dan biologi sehingga dapat mengurangi dan mencegah pencemaran sumber air.
gambar 2. mekanisme pengolahan limbah cair secara fisika
sumber: http://www.dephut.go.id
gambar 3. mekanisme pengolahan limbah cair secara kimiawi
sumber : http://www.dephut.go.id
gambar 4. mekanisme pengolahan limbah cair secara biologi
sumber : http://www.dephut.go.id
b. Penyuluhan
mengenai pentingnya menjaga dan melestarikan sumber air bersih untuk mencukupi
kebutuhan dasar manusia kepada seluruh komponen masyarakat, utamanya masyarakat
di sekitar area pencemaran air. Penyuluhan dapat diselenggarakan oleh
pemerintah serta mahasiswa ataupun lembaga-lembaga sosial lain. Penyelanggaraannya
dapat dilaksanakan dengan berbagai kegiatan kreatif yang bersifat positif
seperti perlombaan yang dapat menarik minat dan kesadaran masyarakat akan
pentingnya hal tersebut, memberikan apresiasi atas langkah pertama dalam
menjaga dan melestarikan pencemaran kepada masyarakat agar semakin meningkatkan
semangat melestarikan dan menjaga sumber air bersih sebelum mereka merasakan sendiri hasilnya. Aturan-aturan
mengenai pengendalian pencemaran lingkungan khususnya air telah sangat jelas,
masalahnya hanya terletak pada komponen pemerintah yang bertanggung jawab serta
masyarakat dalam mematuhi dan melaksanakannya.
c. Perhatian
Pemerintah kepada kaum terdidik seperti para peneliti yang sebagian besar
adalah mahasiswa, hasil-hasil penelitian mahasiswa yang menyangkut
penanggulangan pencemaran air dan berbagai ide kreatif lainnya dapat menjadi
solusi masalah ini. Keterlibatan nyata mahasiswa (agent of change) sangat dibutuhkan
untuk membuktikan bahwa hasil penelitian mereka tidak sekedar menjadi pajangan
di ruang perpustakaan. Penanggulangan pencemaran dengan menggunakan mikroorganisme
pendegradasi senyawa hidrokarbon yang umumnya adalah zat pencemar, tumbuhan
(bioakumulator), penerapan bioteknologi serta berbagai cara lain telah banyak
diteliti namun penerapannya belum mendapat perhatian dari pihak yang
bertanggung jawab.
d. Tindak nyata pemerintah dalam menyediakan sumber air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan. Seperti contoh berikut ini:
gambar 5. Upaya PU atasi kelangkaan air bersih di Kecamatan Komodo
gambar 6. penandatanganan Plan of Implementation pilot project restorasi Sungai
Ciliwung di Istiqlal Pasar Baru antara Kementerian Lingkungan Hidup Republik
Indonesia dengan Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan. penandatanganan Plan of Implementation pilot project restorasi Sungai
Ciliwung di Istiqlal Pasar Baru antara Kementerian Lingkungan Hidup Republik
Indonesia dengan Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan.
gambar 7. Kerjasama antara Kementerian
Pekerjaan Umum dengan Karlsruhe Institute of Technology (KIT) Jerman. Kerjasama ini
diperuntukkan untuk bidang manajemen sumber air bawah tanah dan inovasi
teknologi untuk Karst area di Indonesia.
gambar 8. Tahun 2011 Gunung Kidul telah melakukan
gerakan penanaman pohon sebanyak 1 juta lebih sebagai bagian dari pemulihan
vegetasi hutan dengan luas total area hutan rakyat di kabupaten ini sebesar
40.000 hektare yang tersebar di 18 kecamatan. Jadi, setiap tahun luas
hutan rakyat bertambah sebesar 300 hektare per tahun.
Tindakan diatas merupakan gagasan-gasan yang dapat menyelamatkan masyarakat dari masalah kelangkaan air jika dilakukan dengan sadar dan penuh tanggung jawab. Terlebih pada gagasan akhir dimana pemerintah mampu membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian hutan dengan menanam pohon untuk menjaga kelestarian sumber air tanah.
e. Desalinasi Air laut yaitu proses pemisahan air tawar dan kandungan garam
yang terdapat di dalam air laut melalui proses pemanasan. Saat pemanasan
terhadap air laut dilakukan maka uap air (air tawar) akan menguap sedangkan
larutan yang mengandung garam-garam akan mengendap. Air tawar
hasil desalinasi ini kemudian diproses menjadi air minum. Secara umum semua air
laut dapat dikonversi menjadi air tawar (air minum) melalui proses desalinasi
namun air laut dekat pantai rentan dengan pencemaran dari daratan sehingga
konversi air laut pantai menjadi air minum menjadi kurang efektif dan efisien. Air
Laut Dalam (ALD) disebut sebagai Deep Sea Water (DSW) ataupun Deep Ocean Water
(DOW) adalah air laut yang diambil dari kedalaman 350 m atau lebih. Air
Laut Dalam ini memiliki karakter yang unik seperti suhu yang rendah sekitar 10
derajat Celcius, air tergolong stabil dan matang karena terbentuk dalam ribuan
tahun lamanya, relative bebas dari virus dan bakteri, dan memiliki kandungan
mineral yang tinggi. Karakter air laut dalam yang unik inilah yang membuat
potensi pemanfaatannya menjadi sangat potensial (Rohim, M. 2012).
f. Kesadaran diri sendiri dalam menjaga dan melestarikan sumber air yang telah ada. Menjaga kelestarian lingkungan dan mengefisienkan penggunaan air, dan mengajarkannya pada keluarga dan orang lain.
Bagaimana memaksimalkan upaya dalam menjaga dan menggunakan khususnya dalam mengkonsumsi air yang tersedia?
Seiring berkembangnya teknologi, manusia mencari dan menciptakan berbagai teknologi yang bermanfaat untuk kehidupan. Salah satu contohnya adalah Pureit yaitu produk hasil teknologi untuk mengolah air sehingga menghasilkan air yang aman untuk dikonsumsi. Berikut merupakan beberapa manfaat dari pureit :
1. Menghilangkan bakteri, virus dan parasit yang berbahaya untuk kesehatan, bakteri seperti Escherichia coli merupakan bakteri yang bersifat patogen khususnya pada sistem pencernaan. bakteri ini tergolong bakteri Choliform, salah satu indikator dari pencemaran air. Jika jumlah bakteri ini diatas normal dalam tubuh manusia maka akan menimbulkan penyakit seperti diare berdarah, keram perut, gagal ginjal, dan matinya mikroflora normal tubuh serta jika dibiarkan akan menyebabkan kematian.
2. Tidak perlu memasak air. Hal ini tentu dapat sangat membantu bagi yang memiliki sedikit waktu karena lebih praktis selain itu menghemat bahan bakar. perlu diketahui juga bahwa air yang dimasak tidaklah benar-benar aman dikonsumsi karena kemungkinan terdapat partikel seperti klorin dan iodin. klorin dan iodin merupakan bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan manusia. klorin dapat mengakibatkan seseorang terserang kanker kandung kemih, dubur ataupun usus besar. sedangkan iodin berbahaya untuk wanita hamil.
3. Tanpa galon, lebih hemat dan praktis. hal ini tentu sangat efisien karena penggunaan galon sesungguhnya tidaklah aman, jika kita tidak memperhatikan kebersihannya. berbagai mikroorganisme dapat tumbuh di dalam sisi galon.
4. Air jernih dengan rasa alami, tentunya ini akan membantu anda untuk hidup yang lebih sehat dan produktif
5. Tanpa gas dan listrik, sehingga mampu menghemat biaya.
6. Harga terjangkau dengan kemudahan dalam pemakaian.
Berikut merupakan kelebihan lain yang dapat kita nikmati :
Bagaimana dengan sertifikasi untuk jaminan mutu PUREIT ???
Pureit
memenuhi kriteria ketat internasional dari Environmental Protection Agency
(EPA), Amerika Serikat, untuk menghilangkan bakteri dan virus berbahaya. Lebih
dari itu, kinerja Pureit juga telah diuji oleh lembaga ilmu pengetahuan
dan institusi kesehatan terkemuka di Asia, Eropa dan Amerika Serikat.
"Mari Bersama Menjaga dan Melestarikan Sumber Air, Menjadi Manusia yang lebih Produktif dengan Masa Depan Sejernih Mata Air dari Negeri Tercinta"
DAFTAR PUSTAKA
6 comments
god job,,, pasti tugas kuliah ini
ReplyDeleteMenang mqo itu cinn..... amin amin amin.....
ReplyDeleteKereeeennnnnn......
;)
@kak mono, bukan kak. tapi artikel buat lomba. doakan menang yah kak.
ReplyDelete@cinta, amin amin. huhhh, msih jelek.
good news, semoga menang :)
ReplyDeleteartikel yang bagus..
ReplyDeletelomba apa tuh?
Terima kasih, ini lomaba pureit. kalau berminat bisa buat juga kok. bisa liat widget disidebar blog saya. atau kunjungi langsung saja disini http://lombablogpureit.blogdetik.com/
ReplyDelete