Cerpen : "I miss you" in a Letter

September 07, 2013

Malam ini aku merindukanmu seperti malam-malam sebelumnya. Meneteskan air mata sembari memegang dada menahan sakit. Jika dihitung-hitung, sejak april kita berpisah hingga kini ternyata sudah hampir 5 bulan. Tapi rasanya setiap merindukanmu, kejadian itu baru terjadi kemarin. Aku tak pernah merasa benar-benar jauh dan kehilanganmu. Aku masih berani merindukanmu. Aku mencintaimu.

Malam ini aku membuka folder "kita", nama filenya masih sama. Aku memandangimu seksama, memperhatikan caramu tersenyum dengan gigi yang berderet rapi. Aku menatap lekat matamu, sorotnya begitu bahagia. Aku mencintaimu. Masih mencintaimu.

Malam ini aku memilih menulis rinduku disini, berharap kamu membacanya. Seperti sebelum kita berada di tanggal 21 September. Kamu masih ingat saat dimana kamu memperlihatkan hapemu dan mengaku membaca blog ini. Itu manis sekali, aku mencintaimu.

Malam ini biarkan aku menuliskan sedikit hal yang bisa aku bagi dengan dunia. Jika surat ini tak pernah sampai padamu setidaknya besok, lusa atau nanti aku bisa membacanya lagi. Kamu mau tahu apa doaku malam ini, "semoga besok kamu sudah ada di depan pagar menungguku". Agar aku bisa kembali merasakan bahwa kehidupanku kembali. 

Kecintaanku pada hal-hal seperti jalan, lampu jalan, pohon, angin dan lainnya sepertinya pergi bersamamu. begitu pun dengan sebagian diriku. Aku tak bisa menulis lagi, terlalu banyak kata yang rusak dan kacau karna air mata menghalangi pandanganku.

Andai saja aku memiliki tombol "backspace" dalam hidup, mungkin sakitnya tidak separah ini.

Aku merindukanmu . . . 

do you remember this??

You Might Also Like

0 comments