Sweet Escape

January 15, 2016

Kadang mood mengontrol seenak jidatnya, tak peduli dimana, kalau mau bete yah bete aja. Saat seperti itu, saya kemudian mikir banyak hal. I mean, saya hilang dan tak tahu menginginkan apa. Mungkin itulah alasan kenapa mood naik turun, yah karena gak tau hidup ini mau diapain. Sometimes I thought that I am not ready yet to grown up. really!!!...

Lalu harus melakukan apa jika semangat sedang compang-camping, akhir-akhir ini saya berusaha menambal semangat dengan belanja, duduk di cafe, makan roti dan kripik kentang, menemani teman belanja dan berkencan dengan buku. Dari list itu, tak semuanya berhasil, bahkan ada yang malah menambah keruwetan mood. Saya belajar, untuk tak hangout dengan teman kala mood beneran ambruk. bukannya saya bilang akan selalu gagal, tapi hangout dengan teman itu terlalu riskan. Bisa sukses, bisa gagal. Dan kalau gagal bisa parah akibatnya. Cara yang patut dicoba adalah menyelamatkan diri dari rutinitas dan tekanan keramaian. Toko buku adalah tempat tambal semangat yang cukup ampuh. rasanya mau di toko buku seharian dengan diri sendiri tanpa harus berbicara dengan siapapun. Berkencan dengan buku bener-bener bisa membebaskan pikiran dari penat dunia. Serius.

Seperti kemarin, saya mengajak diri sendiri bermain. Makan roti trus nyari spot duduk, untungnya quickly lagi kosong. Saya duduk disana dan hilang. Yap, hilang dari kepanikan, berpura-pura, tekanan, penilaian orang, aturan normal dan segala tetek bengek terkait kehidupan sosial. Awalnya memang sedikit kikuk, duduk disana sendiri menikmati makan dan minum sendirian. Saya mulai memikirkan bahwa saya bakal terlihat aneh atau mengenaskan di mata pengunjung mall. Tapi itu cuma semenitan, kemudian saya bodo amat. Saya hilang dan asik dengan roti dan kopi. Tak menginginkan apapun masuk dipikiran untuk mengganggu saya menikmati roti saya gigit demi gigitnya.

saksi kekonyolan

Setelah itu saya masuk toko buku, ngambil dua buku dan bawa ke kasir. Di kasir mata saya tertuju ke buku yang pernah saya beli dan belum terbaca. Rasanya seperti teguran kecil dari Tuhan "Tuh, bukumu belum dibaca". Jangan cuma rajin koleksi tapi gak masuk ke otak sama sekali. untungnya gak maksimal.

Setelah itu menuju gastros, tempat yang dulunya pernah kasih kesan kurang enak makanannya. Karena waktu itu saya dikasih nasi minyak. Setelah itu langsung ikrarin diri gak mau lagi duduk di sana. Makanya jangan membenci terlalu, kualat kan. Saya masuk dan ruangan bawah lowong. Surga gak jauh yah..

someday, saya bakal selalu bersama dengan 2 benda ini.

Saya nulis ini setelah kejadian sesungguhnya terjadi seminggu yang lalu,, hari jumat lalu. Saya masih utang nulis banyak hal. Bahkan hal-hal penting belum saya rapikan. Di kepala beneran numpuk,, harus segera diberesin dengan tulisan. Oke.


unpredictable


This is my first experience, blogging pake hp. Lumayan kek nulis status doang. Hahahaa....






You Might Also Like

1 comments

  1. ahh this post remind me to my post with same title : sweet escape =)

    here's the link : http://tyaraputeri.blogspot.co.id/2014/09/sweet-escape.html

    ReplyDelete