Baru kemarin saya begitu bosan dengan rutinitas kerja, kemudian meminta maaf akan hal itu pada Allah. Terpikirkan bahwa sungguh saya tidak mensyukuri nikmat-Nya. Kemudian Allah membawa saya kedalam hal lain yang benar-benar mengejutkan. Kompetisi menulis yang berujung sebuah keluarga baru yang sangat hangat. Tak ada satupun dari saudaraku ini yang pernah bertatap muka denganku. Tapi setiap hari mereka menemani, bergurau dan mengajari.
Di tahap ini, saya merasa mereka semakin terlibat jauh dalam kehidupan saya. Setiap hari nambah daftar chat yang mesti disapa. Dan cuma group Trupetees yang always on sepanjang hari. Mereka benar-benar kejutan tak habis-habis.
Akhirnya sekolah lagi setelah dua tahun lebih meninggalkan lab kuliah. Kali ini berbeda, yah sekolahnya sangat berbeda. Bukan hanya wujudnya, ilmunya, gurunya tentu saja dan yang pasti teman-temannya, semuanya berbeda dari sebelumnya. Saya dapati diri saya lebih baik disini, dengan orang-orang benar-benar baru. Diantara ratusan dan baru puluhan yang saya "tahu" dan beberapa yang baru akrab, belum ada satupun yang pernah saya jumpai. Apa sih, saya mau bilang apa ini. hahaha, biarkan saya tertawa dulu.
Sekarang saya sekolah di Makara, belajar tentang aksara. Disana aksara bisa diramu jadi banyak hal. Dan saya beruntung bisa ada disana. Sepertinya Pencipta sedang mengarahkan saya ke tujuan yang sedari kecil terbayang-bayang. Selain itu, saya juga punya saudara baru jumlahnya ada 21 orang dengan satu bibi. Kami adalah keluarga, Satu bibi, Satu Sissy, mengurus 21 trupetees. Yah untuk saat ini mungkin kata-kata tadi yang bisa saya simpan.
In
Mind's Talk,
Delapan
Seperti gelembung gas yang pecah di udara, saat terjebak ditumpukan kalimat yang menjelaskan rasa padamu. Rasa yang menggebu-gebu, rasa yang dulunya membuatmu bahagia. Sekarang? kalimat itu hanya bukti bahwa rasa tidak selalu sama, tidak juga abadi, mudah berubah. Selamat malam.
Selain balada berat badan, akhir-akhir ini juga entahlah. Tahun ini sedikit lagi berlalu, jiwa dan raga apa kabar? aneh sekali menuliskan ini. Tahun ini umur menginjak 24, tahun depan sudah Dua Puluh Lima. Ditulis angka biar gak shock shock banget bacanya. Emm, saya sedikit tidak konsen karena meja sebelah nyetel musik mendayu-dayu dengan volume tidak manusiawi, bagi saya yah. Mungkin karena belum M, jadi moodnya amburadul begini. Mood fluktuatif dan sudah seminggu semangat kerja nguap mentang-mentang bos gak masuk. Saya benar-benar kesulitan untuk konsisten mengerjakan sesuatu pada saat waktu masih lowong, otak gak mau diajak kerjasama. Mikirnya yang lain, maunya bikin puisi melulu mentang-mentang ikut lomba yang ujung-ujungnya gak menang. Tapi tetap aja ada banyak hadiah dari lomba itu. Saya merasa semakin aneh. Ada yang tidak beres, tapi entah gimana caranya meluruskan bla-bla ini dengan kalimat yang rapi.
Akhir-akhir ini semakin ketagihan nulis atau mungkin tepatnya lebih excited lagi. Bangun pagi liat cahaya matahari nembus jendela dan menghasilkan bias warna oranye yang klasik jadinya pengen nulis. Dengar cicit-cicit burung, pengen nulis juga. Rasain angin yang berhembus bawaannya pengen nulis juga. Semua sentuhan alam itu, maunya ditulis semua. Lucu juga kalau dipikir-pikir. Ini namanya baper yah?? atau emang lagi ketagihan aja.
Kadang mikir seperti ini "Emang beneran suka nulis?" saya memang suka nulis, bukan latah atau bla-bla. Sejak kecil suka nulis apalagi surat izin gak masuk sekolah, paling suka nulis itu. Dan punya cita-cita jadi penulis. Awalnya gak pede-pede amat nulis untuk publik *duileh gayanya ngomong publik* -_- maksudnya tulisannya ada di media yang bisa diakses umum kan publik juga namanya hahaha, tapi lama-lama enak juga. Dan semacam kecanduan.
Mikir kalau penulis itu keren? iyap, so pasti lah. Kalo bisa nulis tulisan yang bagus artinya otak dalam kepala gak nganggur-nganggur banget dong. Dan kenapa sekarang saya bahas tentang penulis? karena kemarin tepatnya dua hari lalu saya seneng bukan kepalang, karena Tamara Geraldine nge-tag nama saya di instagram.
Hayooo, lagi mau diet yah?? atau cuma nyasar? hahaha. Postingan kali ini saya bakal cerita tentang Herbalife.
Jadi gini, 16 September kemarin saya berkunjung ke rumah sehat "Enjoy Club". Disana saya ditimbang dan hasilnya sangat mencengangkan. Umur sel saya ternyata 42 tahun. Berat 61,9 kg, lemak perut 6, massa otot 37, kadar air 46,5 kadar lemak 36,4. Tadaaa amazing banget yahh hasil timbangannya, berasa pengen jedotin muka ke tembok :').
Dan akhirnya segala keraguan saya sebelumnya tentang herbalife sirna, saya langsung iyain aja ibunya pas nawarin program sehat 10 hari. Nah saya dikasih menu : pagi minum shake+pisang+oatmeal, siangnya makan setengah nasi (nasi kfc) + 1 ayam/ikan (bebas mau diapain yang penting gak bersantan), sorenya minum shake yang dicampur air doang, tetap boleh makan malam, menu makan malam sama dengan makan siang. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengikuti program ini cuma 666.000 rupiah, CUMA yah :'(.
Jadi rutinitas saya belakangan ini adalah bolak balik galon, saya mesti minum 3-4 liter sehari + bolak-balik toilet. Jadi pagi saya minum shake mandiri, kenapa saya bilang mandiri karena saya shake sendiri, karna saya males ke rumah sehat kalau pagi jadi saya tuker aja menu pagi sama sore. Sabtu minggu saya dirumah saja. Dan 10 hari pertama saya telah berakhir kemarin :D. Dan hasilnya adalah saya BANDEL. Hahahaha, akhirnya saya menuai juga buah dari ketidak disiplinan saya. Penasaran sama hasilnya ? penasaran saja yah. berat saya sekarang 60,5, kadar air naik 1 poin, lemak trun 1 poin, lemak perut saya lupa trun apa naik. Intinya program saya belum optimal. Next action? saya tetap lanjut. WHY? jawabannya sedikit panjang.
Jadi saya udah baca buku master your metabolism, dan kunci metabolisme adalah sistem endokrin. Dan saya udah periksa dan merasakan kondisi tubuh saya jauh dari normal. Hormon saya kacau balau, dan tentu berefek ke berat badan saya. Akhirnya saya jatuhkan pilihan ke herbalife karena saya belum punya waktu membuat nutrisi yang sehat untuk tubuh saat ini. Kenapa? bukan gak bisa masak tapi saya gak bisa maksa tante buat masak yang saya mau. Jadi pertimbangan saya udah bener ke herbalife.
So, doakan saya istiqomah dijalan yang benar. Saya tidak mau lagi bikin resolusi berat badan tahun depan. Bener-bener gak mau. Saya janji bakal bahas secara serius kenapa saya mau sehat bukan kurus. Lain waktu mungkin karena sekarang saya mau siap-siap ke rumah sehat. Hari ini saya udah jadi member herbalife dan mau lanjut program 10 hari di rumah sehat lagi. kalo kalian udah member kamu dapat diskon 25%, lumayan lah yahh.
![]() |
sarapan tadi pagi :D |