Apa mungkin hari ini yang terakhir?
August 05, 2015
Mungkinkah hari ini yang terakhir? esok takkan pernah ada.
Berakhir di usia 24, sungguh dini.
Harus apa lagi??
Ada banyak tanda tanya, melemahkan harapan. Rasa takut menggerogoti saraf.
Mungkinkah akhir akan sebegini tragis? jangan menangis.
Esok, saat aku sudah tak bernyawa. Mataku terpejam seolah hanya tidur.
Bibirku pucat mungkin hitam, tubuhku dingin tak seperti biasanya. Aku telah berakhir, seperti seharusnya.
Kuucapkan terima kasih untuk semua orang yang telah berbagi hidup denganku. Entah dengan bertatap muka atau hanya bincang melalui tulisan. Pada yang menjadi karib dan belum sempat berkenalan. Pada yang kusadari dan tak kutahu sama sekali. Aku menyayangi, percayalah.
Kuucapkan maaf pada yang tersakiti, aku sungguh menyesali segala kesalahanku. Maafkan aku karena kelakuanku menyakitimu, aku sungguh tak bermaksud seperti itu. Semoga pintu maafmu terbuka, terima kasih. Akupun menyayangimu.
Terima kasih telah menemaniku di dunia yang indah ini.
much love, me. :*
Berakhir di usia 24, sungguh dini.
Harus apa lagi??
Ada banyak tanda tanya, melemahkan harapan. Rasa takut menggerogoti saraf.
Mungkinkah akhir akan sebegini tragis? jangan menangis.
Esok, saat aku sudah tak bernyawa. Mataku terpejam seolah hanya tidur.
Bibirku pucat mungkin hitam, tubuhku dingin tak seperti biasanya. Aku telah berakhir, seperti seharusnya.
Kuucapkan terima kasih untuk semua orang yang telah berbagi hidup denganku. Entah dengan bertatap muka atau hanya bincang melalui tulisan. Pada yang menjadi karib dan belum sempat berkenalan. Pada yang kusadari dan tak kutahu sama sekali. Aku menyayangi, percayalah.
Kuucapkan maaf pada yang tersakiti, aku sungguh menyesali segala kesalahanku. Maafkan aku karena kelakuanku menyakitimu, aku sungguh tak bermaksud seperti itu. Semoga pintu maafmu terbuka, terima kasih. Akupun menyayangimu.
Terima kasih telah menemaniku di dunia yang indah ini.
much love, me. :*
0 comments