Letter for My Future Me : "make an amazing spring in my head"
June 30, 2016I really wanna wake up and see the things like this. source |
Karena imaginasi adalah tempat safari yang paling cepat menyelamatkanmu dari rutinitas. Seperti siang ini, setelah presentasi project, ada dua buku yang harus di-scan dan pekerjaan scan buku itu adalah pekerjaan nyebelin yang melahap waktu hingga habis. Kamu tahu Ten, saya sempat menggerutu dan melemparkan fotocopian di atas meja.
Selang sekian detik, saya rasanya ingin menoyor kepala sendiri karena bertingkah demikian. Ini bukan waktunya untuk mengeluh, meski itu hal yang menurut saya remeh tapi rasanya tidak perlu sedemikian menggerutunya. OK, I'm feeling guilty.
Selang sekian detik, saya rasanya ingin menoyor kepala sendiri karena bertingkah demikian. Ini bukan waktunya untuk mengeluh, meski itu hal yang menurut saya remeh tapi rasanya tidak perlu sedemikian menggerutunya. OK, I'm feeling guilty.
Saya menarik nafas perlahan lalu merapikan dokumen satu-satu, mengurutkannya berdasarkan nomor halaman. Saya menyadari bahwa perasaan sabar itu sangat membantu, dimasa depan mohon sering-seringlah bersabar, terkadang hal remeh itu perlu untuk dilalui. Bukan hanya melatih kesabaran, scan buku itu melatih kreatifitas, sifat cekatan, kemampuan motorik lebih cepat dan kamu bisa tersenyum karena scannernya magic banget berasa lagi buat kue. emm, cake? hahahha.
Lalu, suasana kantor mulai menjemukan dan saya memilih duduk diatas meja sambil melanjutkan ke pekerjaan berikutnya yaitu foto copy. 100 sekian halaman harus saya fotocopy dengan mesin printer karena saya lupa caranya pakai mesin foto copy, dan memang gak pernah hapal. Trus pak PIC fotocopy juga gak ada, jadi saya nyerah nunggu dan memilih melakukannya sendiri meski harus nunggu printer lelet banget :'D.
Dan kembali ke Judul, karena scan dan fotocopy itu bikin pikiran kemana-mana akhirnya saya ikut safari saja. Kamu bisa bilang ini fantasy, planning, the light getaway atau apalah intinya saya bisa hilang di ruangan penuh komputer, dokumen, orang dengan alis berkerut dan kabel dimana-mana, saya memilih pergi ke suatu tempat tanpa dinding, hijau, berangin, wangi, basah, "Welcome Spring".
kurang lebih seperti ini. source |
imaginasi membawamu kemanapun, lalu butuh keterampilan untuk menyatukan seluruh indera dan membuatnya seolah nyata. source |
merubah wujud menjadi semutpun tak masalah.
Selain imajinasi yang membuatmu hilang, semesta sedang bercanda dengan perasaan. Sebuah lirik lagu mencuri perhatian, menenggelamkan begitu saja ke masa kemarin. Dimana saya rajin tersenyum karena seseorang. Dimana suaranya dan tingkah konyolnya membuat rindu bertingkah diluar akal sehat. Lalu janji dan harapan kami, seperti sinar matahari pagi. Tak bisa membunuh harapan. Esok jika harus ke surga seperti dalam imajinasi, saya tak akan membawa yang lain selain dia.. yah dia, yang wajahnya tak mau pergi.
Karena Tuhan bercanda melalui semesta, dan ini memang lucu Tuhan. terima kasih...
How do I say good bye to what we had,
The good times that made us laugh outweigh the bad
I thought we'd get to see forever but forever's gone away
It's so hard to say goodbye to yesterday
I don't know where this road is going to lead
All I know is where we've been and what we have been through
If we get to see tomorrow, I hope it's worth all the wait
It's so hard to say goodbye to yesterday
And I'll take with me the memories to be my sunshine after the rain
It's so hard to say goodbye to yesterday
And I'll take with me the memories to be my sunshine after the rain
It's so hard to say goodbye to yesterday
It's so hard to say goodbye to yesterday
~Jason Mraz,
0 comments