Vision Board

July 01, 2016

Saya menyadari bahwa tujuan, impian, harapan dan sejenisnya butuh untuk disadari, didefinisikan, butuh fokus, dan dimaintain agar mampu direalisasikan. Jika kita menginginkan sesuatu, kita harus melanjutkannya dengan mendefinisikan keinginan kita hingga jelas. Saat keinginan itu sudah terdefinisi, kita harus fokus agar tidak ter-distract dengan rutinitas atau hal lainnya. Bukan hanya keinginan, tapi hal-hal yang mampu membuat kita semangat, terinspirasi, atau kegiatan yang mampu menolong kita keluar dari kejenuhan. Kita butuh mengenal diri kita, misalnya saat kita sangat bosan lalu tanpa perencanaan kita melompat-lompat lalu dancing dan mood kita membaik. Bertahun-tahun setelahnya saat kita semakin dewasa, kita semakin mudah tenggelam dalam kejenuhan dan tidak punya banyak alternatif untuk memperbaiki mood bahkan kita sudah lupa bahwa lompatan bisa memperbaiki mood. That's why we have to maintain that "things".

Sejak kecil saya suka dengan gambar-gambar, kata-kata, buku, dan segala hal terkait visualisasi. Saya akan menyimpan setiap kata-kata yang saya suka entah itu dari koran, majalah, atau buku. Saya menyimpan wajah orang yang senyumnya terlihat sangat tulus, saya menyimpan foto Puyol dan Dalai Lama dibuku bacaan favorite saya saat kuliah dulu karena menyukai ucapan dan tatapan matanya. Lalu saya terpikir tentang Visual Board, saya ingin membuat visual board untuk hidup saya. Sebelumnya saya tidak tahu bahwa visual board adalah nama yang digunakan oleh banyak orang diluar sana untuk melakukan hal yang sama. Saya baru mengetahui hal tersebut setelah mencoba memasukkan kata "visual board" di google dan *tadaaaa banyak banget yang membahas hal ini. So saya menyadari visual board bukanlah sesuatu yang baru, ternyata banyak yang merasakan apa yang saya rasakan atau saya merasakan apa yang mereka rasakan. Yah, bukankah kita memang "connected" dengan lainnya.

Saya sudah merencanakan membuat visual board, tapi belum kesampaian hingga saat ini. Sebenarnya saya cukup mengumpulkan lalu menyatukannya pada satu "canvas" karena apa yang kita sukai, keinginan, kebiasaan tak jauh kok dari diri kita sendiri. Dan visual board adalah bentuk pencarian diri kita ke tingkat yang lebih tinggi, bisa saja. Kita bisa mencari kemanapun hal apa yang kita inginkan di masa depan dan mengcapturenya. Saat ini dikepala sudah penuh dengan ide bagaimana bentuk visual board nantinya. Biar gak nguap makanya saya buat postingan ini.

Saya sudah browsing dari jauh-jauh hari, dan kali ini saya kan post hal-hal yang bisa nambah ide nantinya.

Ini bisa inspirasi untuk buat to do list yahh (source)

(source)

(source)

(source)

(source)

(source)

Menentukan seperti apa bentuk vision board kita adalah suka-suka hati dan selera yang penting efeknya nge-boost, remind, inspire, dan tempat "safari". Semoga vision boad saya segera release juga. hihihihi

You Might Also Like

0 comments