Dimana tempatnya?
July 12, 2016
Kehidupan tidak lagi terpikir simpel. Saat kalimat ini melesat kedalam kepala “Seandainya dunia punya nilai di sisi Allah walau hanya menyamai nilai sebelah sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir seteguk airpun.” (HR. At-Tirmidzi no. 2320, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani t dalam Ash-Shahihah no. 686)".
Kehidupan yang dipunya saat ini menjadi sekolah untuk hidup abadi setelahnya. Terlahir dengan fisik sempurna yang sepanjang masa akan jadi misteri yang tak habis dikuak. Kita ditempa disekolah kehidupan, hingga bisa memikirkan banyak pilihan. Bukan kah itu sebuah keberuntungan? memiliki kemampuan berfikir dan punya pilihan. Nikmat tiada tara.
Setiap orang punya hak yang sama untuk hidup dan mengendalikan hidupnya. Tapi tak semua sadar akan haknya. Tak semua orang bisa mengendalikan hidupnya, utuh. Ada yang sibuk mengendalikan orang lain, dikiranya akan semudah itu.
***
Menemukan postingan ini di draft, entah apa yang terpikir dulu hingga menuliskan ini. Tadinya ingin di publish tapi saya tak mendapati tujuan postingan ini kemana. Lalu ingin di hapus rasanya sayang melihat hasil kepala lenyap tak bersisa. Maka mari mem-publishnya saja karena mungkin dimasa depan saya membutuhkan ini. Judul masih sama, saya tidak mengubahnya. Meski saya juga tak tahu apa maksud judul itu.
0 comments