image from here |
Siang ini saya menemukan artikel yang sangat bermanfaat tentang berbagai alasan kenapa seseorang gagal dalam menurunkan berat badannya. Ada 25 alasan yang menjadi penyebab seseorang masih saja mengalami kesulitan dalam menurunkan berat badan. Berikut saya simpulkan 25 alasan berdasarkan artikel "The Top 25 Reasons You Aren't Losing Weight"
Sudahlah, topeng ini memang tercipta buat kita. |
Karena masa depan butuh cerita tentang sebuah hubungan yang manis, tidak flat, menghibur, haru biru, absurd, penuh mimpi dan hanya satu-satunya. Apalagi ini tidak kami rencanakan, kami hanya terlibat pada sebuah hubungan apa-adanya tanpa memilih siapa, kami menerima dan menjaganya.
"Happy Birthday Ndut :D", no more "ndut" next year girls -.- |
Sekaligus bikin review tentang kafe baru yang abis launching beberapa hari yang lalu di Makassar, nama kafenya "Publiq Dine & Wine" di Jl. Arief Rate pas samping Makassar Sea food dan RS. Catherine Booth. Sayangnya saya tidak mempublikasikan bagian depan cafe ini karena waktu berkunjung kesana belum kepikiran buat bikin reviewnya.
Seperti yang saya tuliskan di judul bahwa surat ini akan memberitahukanmu tentang waktu sore yang sangat mengagumkan, waktu sore yang tak hanya menyatukan matahari dengan samudera namun menyatukan jiwa dan raga saya hingga berada di keadaan paling prima untuk menulis banyak cerita. Dan suara imam mengharuskan saya meninggalkan kursi ini tepat setelah tanda.
Surat ini terhenti di sore kemarin, dan di sisa waktu yang ada, saya melanjutkannya. Berusaha mengais rasa yang tertinggal kemarin. Mengingat kembali pesan yang ingin disampaikan, dan rasanya saya hanya mengikuti jari-jari mengetik.
Surat ini terhenti di sore kemarin, dan di sisa waktu yang ada, saya melanjutkannya. Berusaha mengais rasa yang tertinggal kemarin. Mengingat kembali pesan yang ingin disampaikan, dan rasanya saya hanya mengikuti jari-jari mengetik.
Kalau sepi, tempat ini sangat menyenangkan. |
Hari minggu kemarin, saya rencananya mau duduk di cafe sambil ngerjain tugas kantor (*tambahan) :D, Setelah browsing-browsing dan berembuk sama Rispa, jadilah kami memilih Cinnamon Cafe and Dessert yang tempatnya tidak jauh dari tempat saya. Saya lihat di akun instagramnya, cafe ini memiliki desain interior bergaya vintage dan colorful. Ditambah menunya cukup menarik karena ada dessert dan main coursenya, cocok deh dijadikan tempat makan siang abis itu bisa ngerjain tugas sambil nyicipin dessertnya.
Pulang, akhirnya bisa mencicipi pulang yang membuat penuh. Tiba di rumah mama bapak lalu diberi pelukan yang ada rasa "anakku sayang akhirnya pulang" dan ciuman dengan tarikan nafas yang sangat dalam. Mereka memperlakukan saya seperti anaknya dimasa dulu, yang masih kecil. Sungguh saya masih anak kecil, bedanya sedang berada ditubuh yang harus disebut orang dewasa.
Mama bapak. Disisi mereka adalah tempat yang paling nyaman untuk saya dimuka bumi ini. Tempat yang selalu saya inginkan.
***
Saat postingan sendu-sendu pinky ini ditemukan di draft. Saya posting tak mengapalah, lumayan bikin blog ini terupdate.
Pokoknya kangenlah, satu-persatu draft-drat bakal mengepak sayapnya. :)
Thanks Google :) |
Mungkin ini bisa jadi terlihat konyol tapi saya sangat senang, I do really appreciate what google give it to me, a very cute birthday doodle. Saya membuka browser dan doodle ini muncul, lalu saya tersenyum karena merasa ini kebetulan yang manis. Saya mengira ada orang "penting" yang berulangtahun hari ini, dan setelah click ternyata itu menuju ke akun google plus saya. Ternyata sayalah orang pentingnya hahahaha, yah terkadang saya lupa kalau saya ini orang gak penting. Terima kasih hai Sang Pemilik mengingatkan saya pagi ini.
Kehidupan tidak lagi terpikir simpel. Saat kalimat ini melesat kedalam kepala “Seandainya dunia punya nilai di sisi Allah walau hanya menyamai nilai sebelah sayap nyamuk, niscaya Allah tidak akan memberi minum kepada orang kafir seteguk airpun.” (HR. At-Tirmidzi no. 2320, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani t dalam Ash-Shahihah no. 686)".
Kehidupan yang dipunya saat ini menjadi sekolah untuk hidup abadi setelahnya. Terlahir dengan fisik sempurna yang sepanjang masa akan jadi misteri yang tak habis dikuak. Kita ditempa disekolah kehidupan, hingga bisa memikirkan banyak pilihan. Bukan kah itu sebuah keberuntungan? memiliki kemampuan berfikir dan punya pilihan. Nikmat tiada tara.
Saya mau cerita tentang OJT. Jadi setelah menjadi MT, kita akan dihadapkan pada yang namanya OJT a.k.a On the Job Training. Selama setahun menjadi MT saya sempat OJT di dua Divisi yaitu Marketing and Sales Division dan Human Resource Development Division. OJT pertama kali diharuskan jadi Wiraniaga atau Salesman selama 1,5 bulan di Kantor Cabang.
Pertama kali berkunjung ke Cabang, saya bersyukur karena OJTnya tidak sendiri tapi ada satu lagi teman MT. Jadinya tidak begitu kikuk dan ada temen belajar. Di kantor cabang terdapat tiga bagian yaitu : Sales/Penjualan, Service dan Administrasi. Karena ditempatkan di posisi Sales, kami di haruskan menguasai bisnis proses terkait penjualan. Selain mempelajari bisnis proses, kami juga harus mengetahui Seven Steps atau teknik penjualan wiraniaga. Dan tentu saja kami harus bisa menjual sebagai tambahan nilai untuk mengevaluasi apa yang kami pelajari berhasil.
Pertama kali berkunjung ke Cabang, saya bersyukur karena OJTnya tidak sendiri tapi ada satu lagi teman MT. Jadinya tidak begitu kikuk dan ada temen belajar. Di kantor cabang terdapat tiga bagian yaitu : Sales/Penjualan, Service dan Administrasi. Karena ditempatkan di posisi Sales, kami di haruskan menguasai bisnis proses terkait penjualan. Selain mempelajari bisnis proses, kami juga harus mengetahui Seven Steps atau teknik penjualan wiraniaga. Dan tentu saja kami harus bisa menjual sebagai tambahan nilai untuk mengevaluasi apa yang kami pelajari berhasil.
source here |
Kamu suka membaca?, ini pertanyaan yang umum banget ditanyakan. Untuk pertanyaan yang masih jarang ditanyakan "Kamu suka buku?", karena mungkin untuk beberapa orang beranggapan bahwa jika suka baca buku besar kemungkinan bakal suka membaca. Namun akhir-akhir ini saya menyadari bahwa bisa saja ada orang yang sebenarnya cuma suka buku ketimbang membaca begitupun sebaliknya. Kenapa bisa mikir seperti itu? karena melihat tumpukan buku yang belum saya baca bahkan masih tersegel plastik.
Saya menyadari bahwa tujuan, impian, harapan dan sejenisnya butuh untuk disadari, didefinisikan, butuh fokus, dan dimaintain agar mampu direalisasikan. Jika kita menginginkan sesuatu, kita harus melanjutkannya dengan mendefinisikan keinginan kita hingga jelas. Saat keinginan itu sudah terdefinisi, kita harus fokus agar tidak ter-distract dengan rutinitas atau hal lainnya. Bukan hanya keinginan, tapi hal-hal yang mampu membuat kita semangat, terinspirasi, atau kegiatan yang mampu menolong kita keluar dari kejenuhan. Kita butuh mengenal diri kita, misalnya saat kita sangat bosan lalu tanpa perencanaan kita melompat-lompat lalu dancing dan mood kita membaik. Bertahun-tahun setelahnya saat kita semakin dewasa, kita semakin mudah tenggelam dalam kejenuhan dan tidak punya banyak alternatif untuk memperbaiki mood bahkan kita sudah lupa bahwa lompatan bisa memperbaiki mood. That's why we have to maintain that "things".