"Mohonlah ampunan dan kesehatan kepada Allah SWT.,
karena tidak ada karunia yang lebih baik daripadakesehatansetelah karuniakeyakinan." HR Ahmad dan Tirmidzi
Hadis diatas menggambarkan betapa
kesehatan merupakan anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa. Apalagi
di masa sekarang, dimana kehidupan semakin tumbuh dan berkembang sangat pesat.
Masyarakat harus bisa bersaing agar dapat hidup dengan baik. Tentunya salah
satu faktor utama yang dapat menunjang kesejahteraan masyarakat adalah
kesehatan.
Berbicara mengenai kesehatan, tentunya
kita menginginkan agar terbebas dari bibit penyakit. Salah satu penyakit yang
sangat berbahaya adalah Tuberkulosis (Tb). Familiarnya dikalangan masyarakat
biasa disebut TBC. Hal pertama yang terlintas dibenak teman-teman mendengar TBC
tentunya mengerikan dan semoga kita tidak terkena. Serta yang tergambar
dikepala kita mungkin penderitanya akan mengalami batuk parah, kurus kering,
dan tentunya yang paling mengkhawatirkan adalah karena penyakit ini menular.
Benarkah itu semua teman-teman?
Tuberkulosis,MTB, atauTB(singkatan
dari bacillusberbentuk
tuberkel) merupakan penyakit menularyang
umum, dan dalam banyak kasus bersifat mematikan. Penyakit ini disebabkan oleh
berbagai strain mikobakteria,
umumnyaMycobacterium tuberculosis.Tuberkulosis
biasanya menyerangparu-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya.
Tuberkulosis menyebar melalui udara ketika seseorang dengan infeksi TB aktif
batuk, bersin, atau menyebarkan butiran ludah mereka melalui udara.Infeksi TB umumnya bersifatasimtomatik danlaten.
Namun hanya satu dari sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang menjadi
penyakit aktif. Bila Tuberkulosis tidak diobati maka lebih dari 50% orang yang
terinfeksi bisa meninggal. Saya memperoleh referensi ini dari wikipedia.
Silahkan teman-teman baca selengkapnya disana.
Mengingat kebutuhan informasi untuk kita yang dapat mengakses internet bukan
lagi hal yang sulit. Yah khususnya bagi kita kalangan muda yang memiliki
tingkat pendidikan dan tingkat finansial yang patut disyukuri dibanding
saudara-saudara kita yang minim segala-galanya. Bahkan akses informasi yang
sangat mudah untuk kita, tapi tidak dengan mereka.
Saya
tidak akan memenuhi postingan ini dengan apa itu TB dan bahayanya, karena saya
yakin sudah banyak informasi mengenai hal tersebut. Kita yang menghabiskan
banyak waktu berkutat dengan internet di dunia yang serba cepat ini tentunya
tak perlu lagi diajarkan bagaimana mencari tahu berbagai hal. Mungkin "no
more secret" dapat menggambarkan bagaimana memudahkannya berbagi informasi
di dunia digital. Silahkan kunjungi lamantbindonesia dan
cari informasi seputar TB, saya jamin itu sudah lebih dari cukup untuk
membekali kita mengenai informasi mengenai masalah ini.
Yang
menjadi permasalahan adalah Apakah kita peduli dengan saudara-saudara kita yang
menderita TB dan sekaligus tidak tahu dan tidak mampu berobat? Sudah banyak
yang tergerak dan melakukan perubahan menyangkut pengurangan korban akibat
penyakit TB. Dari tahun ke tahun angkanya semakin menyusut. sekarang angka
kematian hingga 67.000 pertahun yang masih tergolong sangat besar. Mereka yang
sudah melakukan perubahan tentu membutuhkan lebih banyak lagi bantuan.
Pemerintah dan berbagai kalangan yang peduli tentunya semakin bersemangat
melakukan perubahan yang lebih besar lagi. Salah satunya seperti acara blogging
ini.
Maukah
kita memulai suatu kegiatan penyebaran informasi mengenai fasilitas berobat
yang diberikan oleh pemerintah untuk para penderita TB. Seperti tema yang telah
ditetapkan untuk Indonesia “ Temukan dan Sembuhkan Pasien TB ”, dengan
tujuan untuk memberikan akses universal dalam pelayanan TB dengan melibatkan
semua penyedia layanan kesehatan dalam pengendalian TB yang menerapkan strategi
DOTS berkualitas, sehingga hak pasien terjamin memperoleh diagnosis dan
pengobatan TB yang standar. Dengan demikian pasien TB dapat terpantau kepatuhan
dan ketuntasan berobatnya serta terlaporkan dalam sistem surveilans nasional
pengendalian TB. Seperti yang dijelaskan di laman ini.
Mari kita sejenak merenungkan bahwa kesehatan dan kemiskinan sangat erat kaitannya. Kita bisa saja berfikir seperti ini: "orang yang sehat dapat bersekolah dan kemudian bekerja untuk mensejahterakan kehidupannya" pun bisa juga seperti ini "masyarakat kita yang berada di garis kemiskinan identik dengan kualitas kesehatan dan pendidikan yang rendah".
Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana kita menjembatani mereka yang memiliki beban ekonomi yang berat itu sehingga mereka dapat mengetahui bahwa mereka bisa kembali sehat. Saya yakin masih banyak masyarakat miskin yang membutuhkan fasilitas pengobatan gratis ini.
Hai sahabat-sahabat mudaku, mari kita melahirkan ide untuk saudara-saudara kita yang kurang mampu. Selamatkan mereka dari kematian. Agar angka 67.000 itu segera menyusut dan bangsa ini segera mampu menyehatkan seluruh warganya.
Saya punya ide, bagaimana jika kita menyebarkan berita ini diselembar kertas kemudian kita sebar keseluruh pelosok. Kita bisa memakai kertas bekas, mau di print, fotocopy, tulis tangan, terserah saja. kemudian kita distribusikan. Pendistribusiannyapun variatif, bisa melalui mobil angkutan, bus, pos, dan anak-anak KKN. Teman-teman pernah dapat selebaran mengenai sedekahnya uzt. Mansyur?(palsu), selebaran itu sangat banyak beredarnya. Nah konsepnya hampir sama seperti itu. Setelah didistribusikan kepelosok, kita dapat menuliskan memo agar selebarannya ditempel di tempat umum. Yah, sekreatifnya kita lah. Saya yakin generasi muda bangsa ini punya segudang kreatifitas.
Terlebih bagi adik-adik UNHAS yang sebentar lagi KKN. Kalian bakal ke daerah-daerah yang minim fasilitas dengan keadaan masyarakat yang bisa saja memerlukan bantuan. Pengobatan gratis ini dapat kalian infokan. Kalianpun dapat membuat penyuluhan di kelurahan, desa, sekolah, mesjid dan di tempat lainnya.
Bagikan informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan, finansial dan pendidikan mereka. Sebelum berangkat menunaikan tugas suci KKNnya, penuhi dulu kepala kalian dengan pengetahuan serta isi full hati kita dengan kepedulian.
Bangsa kita Kaya Sumber Daya Alam, lebih kaya lagi Sumber Daya Manusia yang kita punya. Miris rasanya jika bangsa ini tidak Sehat dan Sejahtera. Mari sahabat-sahabat muda, sehatkan bangsa kita untuk mewujudkan cita-cita luhur ibu pertiwi. Lets Do it!!!
Tulisan ini untuk berbagi semangat dan diikutkan untuk lomba Blog TBIndonesia :)
I thought writing about what I've been through was the best thing to do for my self in the future. I just imagine that in the future, I will be sitting somewhere, while enjoying my smoothies I can read this blog. And I hope what is written in this blog can bring peace and smile to my future self.
0 comments