Setiap Manusia Memiliki Pendarnya Sendiri
August 31, 2016
Tempo hari saya tergelitik dengan update-an status teman saya di media sosial, dia mengutip quote seorang pengusaha terkenal negeri ini tentang "kamu itu kerja atau dikerjain". Sebagai orang yang memiliki pekerjaan sebagai karyawan, saya tidak tersinggung sama sekali dan tidak merasa dikerjain. Hanya saja ada rasa tidak nyaman membaca quote itu karena seseorang tak seharusnya merasa lebih baik dengan merendahkan orang lain. Pemikiran semacam itu tak semestinya menyebar dan merasuki kepala banyak orang.
Saya percaya bahwa setiap manusia berhak atas pilihan hidup mereka, mereka memiliki kesempatan menjadi manusia yang baik dengan pilihannya meski berbeda. Berbeda adalah sebuah kepastian, karena perbedaan, kita mampu melihat keindahan. Karena berbeda membuat kita saling mengisi, saling bersinergi. Karena itu tak ada alasan yang membuat saya setuju dengan manusia yang merendahkan pekerjaan manusia lain.
Ada banyak cara menyampaikan kebanggaan anda akan apa yang anda miliki, merendahkan apa yang dimiliki orang lain hanya menunjukkan ketidak-yakinan anda sendiri dengan apa yang anda miliki. Membandingkan sesuatu adalah hal yang perlu tapi tidak dengan merendahkannya. Mari menjadi lebih baik dengan percaya bahwa setiap orang memiliki pendarnya masing-masing, bahwa setiap pilihan hidup ada baik-buruknya. Bahwa jika anda memilih satu pilihan bukan karena pilihan lainnya adalah kekurangan. Tapi pilihan itu membuat anda yakin bahwa hal tersebut membuat anda menjadi manusia yang lebih baik. Simpelnya anda menjadi wirausaha karena yakin wirausaha adalah profesi yang membuat anda mampu menjadi pribadi penggerak kebahagiaan dan anda tetap menghargai profesi lainnya.
Saya mengharapkan negeri bahkan dunia tercinta ini dipenuhi oleh orang-orang dengan profesi berbeda-beda saling menghargai dan saling menggerakkan menuju sebuah kedamaian dan kebahagiaan. Di masa depan mungkin saya akan menjadi seorang ibu yang memiliki taman bunga, jika sore tiba saya akan menceritakan banyak hal pada anak-anak. Salah satunya tentang kebahagiaan menjadi seseorang yang pernah bekerja di belakang meja, kebahagiaan seorang kakek yang mencangkul sawahnya setiap pagi, kebahagiaan seorang lelaki yang mengayuh becaknya dipagi hari, dan senyum tulus seorang pemilik cafe yang menarik kursi dan mempersilahkan saya duduk. Baik mereka yang memiliki banyak waktu luang atau tidak, yang memiliki jenis pekerjaan yang sama tiap harinya atau yang bekerja apa saja untuk esok harinya, semuanya memiliki cerita yang membahagiakan. Cerita akan saya tutup dengan sebuah kecupan di pipi mereka yang menggemaskan, lalu kami akan bermain dengan banyak kumbang dan kupu-kupu diantara rimbun tanaman hijau dan wangi bunga yang memenuhi udara.
Selamat pagi para penggerak kebaikan :)
3 comments
what a nice blog posting was i read today !!!!
ReplyDeletesepakat sama kamu say
memang biasanya para motivator usaha itu suka nyinyir sama yg "digaji" toh kita jalani sama-samam pilihan hidup kita dan slaing menghargai itu yang penting .
Terima kasih kak,, semoga banyak yang sadar untuk saling menghargai...
Deletesuka sama tulisan ini
ReplyDelete