I Love You, without "too".
December 23, 2015
Saya menemukan diri penuh saat saya dan kamu menjadi kita, bersama mengisi hidup setiap hari meski tak sepenuhnya bersama. Saya sedang memikirkan bagaimana merangkai kata untuk memberi gambaran pada dunia bahwa kamu membuat ku menjadi perempuan manis yang punya banyak cinta.
Saya menemukan diriku saat melihat ke matamu, saat tertawa, saat menanggapi sesuatu, Entah cinta yang menemukan banyak kesamaan antara kita atau kesamaan yang menemukan cinta diantara kita. Saya masih mencari jawabannya.
Kamu bilang sudah melibatkan "ding" saat pertama melihatku malam itu, dan saya akui tak ada rasa seperti itu padamu saat pertama. Apa saya harus menyesal? tentu tidak karena ceritanya mungkin tak kan seindah ini jika malam itu saya merasa hal yang sama. Mendengar pengakuanmu, saya memikirkan bagaimana mungkin kamu bisa semahir itu menyembunyikan "your ding". Karena saya tak pernah sedikitpun berani dan memang tak pernah terlintas untuk menerka kamu ada rasa atau tidak, Saya benar-benar merasa bahwa saya bukan tipe yang bisa membuatmu suka. Dan jujur kamu itu membingungkan, complicated. Sungguh jauh berbeda dari mereka yang pernah datang, mudah tertebak.
Jika direka ulang, banyak pertanda yang membawaku padamu atau membawamu padaku atau mempertemukan kita. Saya sudah mengulangnya berkali-kali dalam obrolan malam sebelum tidur, yang tak ada rasa bosan untuk membahasnya. Karena pertanda itu sungguh misterius dan mengesankan. Saya masih ingat saat pertama kali menangkap pandanganmu "yang berbeda" di kolam renang. Yah reaksi kimia tertentu terjadi di perutku.
Fase ragu dan maju-mundur sudah sukses terlewati, kemudian kita sepakat untuk sama-sama melangkah. Tanpa kesepakatan yang harus ditelurkan melalui rentetan peraturan terucap yang di sahkan. Hubungan kita mengalir natural, rasanya tak ada yang harus disepakati saat bahasa universal lebih banyak membantu. Saya tahu bahwa seluruh manusia yang pernah atau sedang bersama dengan seseorang yang melengkapinya merasakan bagaimana bahagianya sebuah hubungan yang saling mengerti tanpa penjelasan terlebih dahulu..
Antara kami, cinta benar-benar adalah sebuah bentuk apresiasi dari apa yang sedang berlangsung di dalam diri yang menimbulkan sensasi aneh di perut. Setiap mengatakan "I Love You" kami tak pernah menambahkan too. Saya sungguh kagum padanya saat ia tidak mengikutsertakan "too" meski dia yang sedang berada di posisi untuk membalas "I Love You"ku. Tanpa kesepakatan terlebih dahulu, kita memiliki pemahaman yang sama terhadap itu. Bahwa kita memberikan porsi sepeuhnya untuk hati memahami setiap "I love You" yang terucap. Dan hal itu yang membuatku akan selalu bahagia hingga saat ini. Aku bahagia pernah bersama dengan seseorang yang hatinya seirama dengan milikku.
Mungkin saat ini kamu telah bahagia dengan dia, dari sini aku mendoakan kalian. Ini adalah bentuk terima kasih untuk kebaikan hatimu. Saya sudah sangat bisa menerima hal itu, dan kebebasan untuk berbahagia telah menetap di sini, di hati.
Terima kasih...
4 comments
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletesiapakah dia ?
ReplyDeleteHaiii,, do u come back to me??
ReplyDelete